Profil
Ekonomi
Penduduk
Desa Banyuroto pada umumnya memiliki sumber mata pencaharian dari
sektor pertanian dan peternakan, dalam hal ini sebagai petani dan
peternak. Kepemilikan tanah pertanian tercatat
sebagai
berikut: kurang dari 0,5 Ha = 331 petani, 0,5 - 0,7 Ha = 26741
petani, 0,8 – 1,0 = 198 petani, 1,0 – 1,5 Ha = 77 petani dan
kepemilikan tanah pertanian lebih dari 1,5 Ha = 7 petani. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar petani setempat
memiliki tanah pertanian seluas kurang dari 0,5 Ha. Adapun luas sawah
yang ditanam padi di Desa Banyuroto tercatat 180 Ha dengan jenis
pengairan sebagai berikut: tadah hujan 61 Ha, irigasi 1⁄2 teknis
39,34 Ha, Irigasi teknis 80 Ha.
Dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Banyuroto, Dinas
Pertanian Propinsi DIY mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim
(climate field study) untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan petani dalam hal budidaya tanaman pangan dan
hortikultura kaitannya dengan keadaan iklim setempat. Salah satu
lokasi yang dijadikan percontohan kegiatan berada di Pedukuhan Keso.
Dengan Sekolah Lapang Iklim ini diharapkan petani mampu mengelola
budidaya tanaman sesuai dengan situasi dan lokasi iklim masing-masing
sehingga dapat meningkatkan hasil pertaniannya. Adapun jenis
komoditas tanaman pangan yang dibudidayakan antara lain: jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang panjang, ubi kayu, dan cabe. Sedangkan
komoditas buah-buahan yang dibudidayakan meliputi: mangga, salak,
sawo, pisang, nangka dan melinjo. Sementara untuk memenuhi kebutuhan
rempah sehari-hari, masyarakat Desa Banyuroto juga membudidayakan
tanaman Apotik Hidup seperti: jahe, kunyit, lengkuas, sambiloto,
temulawak, daun sirih, kayu manis, daun sereh dan kencur. Di Desa
Banyuroto juga terdapat perkebunan kelapa dan tebu. Terdapat juga
hasil hutan seperti: kayu jati, mahoni dan bambu. Untuk menambah
penghasilan keluarga, pada umumnya pendudukDesa Banyuroto memelihara
sapi, kambing/ domba, ayam dan itik. Populasi sapi di desa tersebut
tercatat: sapi 690 ekor, kambing 257ekor, domba 490 ekor. Sementara
ayam kampung tercatat 4.800 ekor, ayam ras 36.000 dan itik 270 ekor.
Adapun hasil produksi peternakan pada tahun 2011 tercatat: daging 103
ton dan telur 47 ton. Saat ini sudah banyak bermunculan peternak ayam
di Desa Banyuroto, baik 42 ayam pedaging maupun ayam petelur. Adapun
usaha peternakan di Desa Banyuroto tercatat sebagai berikut: Ternak
besar = 2 usaha, Ternak kecil = 1 usaha dan Ternak Unggas= 12 usaha.
Di Desa Banyuroto juga terdapat budidaya ikan air tawar seperti lele,
nila dan gurame. Salah satu hal yang menarik terkait dengan
pengolahan limbah ternak di Desa Banyuroto adalah terdapat 3 (tiga)
peternak yang memilik iusaha Biogas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar